Pengelolaan Sampah di Banjarbaru Belum Maksimal

Pengamat tata kota M Syadillah kepad wartawan menyebutkan, upaya Dinas Kebersihan dan Pertamanan Kota Banjarbaru belum maksimal dalam mengawasi adanya titik pembuangan sampah illegal yang tersebar di beberapa titik terutama wilayah perumahan.

“Padahal, Dinas Kebersihan harus menangani berbagai jenis sampah rumah tangga dari cara penanganannya sampai dengan pengolahan sampah itu sendiri. Sampah itu sendiri perlu adanya penanganan yang tepat, agar sampah yang sudah tidak dapat diguganakan itu tidak berbahaya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar,” ujarnya kepada MK, Jumat tadi.

Menurutnya, upaya pengelolaan lingkungan di suatu perkotaan terkadang menjurus ke sebuah tujuan meraih adipura, di mana penilaian kebersihan dan pengelolaan sampah rumah tangga memiliki andil yang cukup besar untuk mendapatkan nilai yang terbaik dari juri yang datang langsung dari pusat.

“Berdasarkan itulah, suatu daerah akan berlomba-lomba dalam penanganan. TPA yang ada di Gunung Kupang kupang wajib dimaksimalkan penggunaannya. Bagaimanapun caranya jika memang terkendala dana yang terlalu besar maka menggunakan tempat lain yang bisa menampung menjadi satu sampah yang ada di Banjarbaru,” ujarnya.

Ia berharap sebuah solusi bisa dilakukan yakni mengelola sampah dengan serius. Dan tidak musiman saat penilaian Adipura saja.

Tinggalkan komentar