Pesimis Adipura Kencana

Kepala Dinas Kebersihan dan Pertamanan (Disberteman) Kota Banjarbaru Rustam Effendi mengaku kecewan lantaran sejumlah instansi yang berkaitan dengan penilaian Adipura tidak turut andil. Menurutnya, kecil kemungkinan Kota Banjarbaru untuk meraih Adipura Kencana yang mana harus mendapatka Adipura sebanyak 5 kali secara berturut-turut. Sedangkan Kota Banjarbaru sendiri telah meraih 4 Adipura secara berturut-turut.

Selain itu, pengelolaan TPA yang kurang respect saat kedatangan tim penilai Adipura tahap pertama sangat ia sayangkan. Tersebab, banyaknya masih sampah yang berhamburan disekitar TPS bahkan TPA. “Padahal sebagaimana program yang kita jalankan tahun ini, TPA dikelola dengan sistem controlled landfill sesuai standar. Yang mana perealisasiannya sesuai sanitary landfill. Tersebab kesalahan teknis ini, jadi jangan heran jika banyak warga yang justru geram melihat kondisi Banjarbaru. Ini merupakan peringatan,” katanya.

Di sisi lain, Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Pertambanngan dan Energi Kota Banjarbaru Drs H Suriansyah justru merasan miris dengan kondisiPasar Bauntung. Tersebab, belakangan Pasar Bauntung dinilai semakin kumuh dan menjadi point utama anjoloknya penilaian Adipura. “Oleh karena perenovasian, maka perpindahan pedagang ikan yang berada di lorong jalan menjadi tampak kumuh sekali. Kita mengharapkan kondisi ini bisa cepat diatasi usai renovasi agar bisa tertata rapi,” ungkapnya.

Sementara itu, Koordinator Penilaian Adipura Kota Banjarbaru Fahruddin tak ingin muluk-muluk. Dari hasil penilaian tahap pertama ia pesimis Adipura Kencana akan jatuh ke pangkuan Kota Banjarbaru. “Memang, penilaian tahap kedua dilakukan April bulan mendatang. Kemungkinan pasti Kota Idaman mampu meraih sertifikat best effort saja. Nilainya saja belum masuk angka minimal. Saya kira Banjarbaru belum siap melakukan pembenahan terutama untuk kondisi TPA dan Pasar,” ingatnya.

Tinggalkan komentar