Peringati Haul ke-7 KH Muhammad Yusuf

Sejumlah masyrakat lingkungan Kabupaten Banjar berbondong-bondong menghadiri Haul ke-7 Almarhum KH Muhammad Yusuf Bin H Anang Antung di Desa Pasar Jati, Kecamatan Astambul, Kabupaten Banjar, Rabu, (22/8) kemarin.

Acara haul dimulai dengan pembacan Maulid Habsyi kemudian disambung dengan tahlil serta Doa. Selain para jamaah haul yang memadati makan KH Muhammad Yusuf, banyak juga di antara para pejabat serta tokoh ulama Martapura yang berhadir.

Aca tersebut juga diisi tausyiah oleh Habib Umar Bahasyim yang juga keturunan orang Banjar lulusan Pesantren Darul Mustofa, Hadramaut, Yaman. Dilanjutkan lagi dengan ceramah oleh cucu ahlu haul Guru Taufiqurrahman yang mengajar di Malaysia.

Wakil Bupati Banjar Dr H Ahmad Fauzan Saleh dalam sambutan mengatakan, peringatan haul telah menjadi adat dan budaya orang banjar sebagai bukti kecintaan anak kepada orang tua yang telah tiada dan kecintaan murid kepada guru yang telah wafat. “Maka dari itu, peringatan haul apalagi haulnya orang soleh, tentu akan mendapat barokah baik yang dihauli maupun yang berhadir,” ujarnya mewakili Bupati Banjar Pangeran Khairul Saleh.

Ahlu bait yang juga ahli waris H Tajuddin bin KH Muhammad Yusuf mengungkapkan, ayahnya, KH Muhammad Yusug merupakan sosok guru dan tokoh ulama yang sangat perhatian akan ilmu agama. “Sebagaimana sewaku beliau mengajar di majelis ta’lim. Di rumah maupun di mushalla-mushalla. Ada yang waktu sore dan ada juga yang malam,” paparnya.

Ia berharap dengan peringatan haul tersebut bisa mendatangkan barokah dari Allah SWT dan sekalian masyarkat mendapatkan ketentraman dan rukun anta jiran tetangga.

Anggota DPRD Kab Banjar Rusmini SE MSi mengharapkan, haulan KH Muhammad Yusuf nantinya bisa menjadi agenda tahunan. “Serta mendapatkan bantuan dari pemerintah setempat. Karena ini salah satu budaya Kabupaten Banjar yaitu memperingati haulan para tokohn ulama dimana saja,” pungkasnya. []

1 comments

Tinggalkan komentar